sdityabis.sch.id - Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-74, Yayasan Yabis Bontang menggelar upacara bendera yang diikuti seluruh siswa mulai dari SD, SMP, SMA, STTIB, pendidik, dan karyawan, Sabtu (17/8/19) pagi.
Ketua 1 Bidang Pendidikan Dasar Menengah Sampai Perguruan Tinggi Yayasan Yabis sekaligus pembina upacara, H Juliansyah, mengingatkan, upacara ini diadakan dalam rangka mengenang, menghormati, dan menghargai jasa pahlawan.
“Saya berharap, semoga kita dapat lebih meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada tanah air tercinta,” ucap Juliansyah.
Dia berharap para siswa dan mahasiswa lebih giat belajar dan para guru serta karyawan bersemangat dalam bekerja.
Kata dia, peranan generasi muda sangat penting untuk kemajuan dan ketenteraman Indonesia di masa depan. “Mulai sekarang generasi muda menyiapkan diri dengan belajar lebih giat lagi. Sehingga nanti terbentuk SDM unggul,” ucapnya.
Dalam pidatonya, Juliansyah mengaku prihatin dengan generasi muda yang bersikap individualis dan hedonis. Merebak pula kejahatan asusila, kriminal, dan runtuhnya jiwa nasionalisme di kalangan kawula muda.
Selain itu, generasi muda kehilangan nilai-nilai budi pekerti luhur serta semangat hidup bergotong royong.
“Jika masalah ini tidak segera diatasi, maka negara kita akan mudah dijajah oleh bangsa lain. Tentu saja hal ini tidak kita inginkan. Oleh sebab itu, pentingnya membangun semangat nasionalisme kepada generasi muda,” paparnya.
Upacara bendera ini ditutup dengan pemberian penghargaan untuk siswa berprestasi. Selain itu, Yayasan Yabis memberikan penghargaan kepada guru dengan pengabdian 20 tahun dan 10 tahun masa kerja. Karyawan teladan juga mendapat penghargaan dari yayasan yang terletak di Jalan Brigjend Katamso ini.
Meriahkan Kemerdekaan dengan Lomba
Ketua Panitia Peringatan 17 Agustus, Almisbah, mengatakan, upacara bendera merupakan rangkaian terakhir dari seluruh kegiatan perayaan hari kemerdekaan. Dia menjelaskan, Yayasan Yabis menggelar berbagai lomba di TK, SD, SMP, dan SMA pada hari Kamis (15/8/19) dan Jumat (16/8/19) lalu.
Di tingkat TK, diadakan lomba tarik tambang. Kemudian di tingkat SD terdapat lomba ranking 1, menggambar, bercerita, dan menyanyi. Sedangkan di tingkat SMP dan SMA diselenggarakan lomba balap karung dan tarik tambang.
Almisbah membeberkan, tahun ini para guru tidak mengadakan lomba. Pasalnya HUT RI berdekatan dengan kegiatan pemotongan hewan kurban.
“Harapannya dengan kegiatan ajang kreasi dan seni yang diadakan untuk menyemarakkan HUT RI tahun ini, bisa mengasah kreativitas dan mempererat kebersamaan siswa,” pungkasnya.
